Thursday, April 2, 2009

Makam & Masjid Abul Abbas Al-Mursi



Masjid Abul Abbas Al-Mursi
Makam Abul Abbas Al-Mursi

Masjid ini disebut Masjid Abul Abbas al-Mursi mengingat di dalamnya terdapat kuburan beliau. Abul Abbas al-Mursi adalah orang nomor dua dalam tarekat Syadziliyyah. Beliau seorang sufi terkenal sekaligus ulama dan orang shaleh yang memiliki banyak karamat yang diberikan oleh Allah kepadanya.

Nama aslinaya adalah Shihabuddin Abul Abbas Ahmad bin Umar bin Muhammad al-Anshari al-Mursi. Lahir di daerah Marsiyyah (karena itu nama beliau diakhiri dengan al-Mursi), salah satu kota di Spanyol, pada tahun 616 H atau 1219 M.

Beliau berasal dari keluarga berada, orang tuanya seorang pedagang kaya dan bussnessman sukses saat itu. Ketika Spanyol banyak didominasi orang-orang Kristen, Abul Abbas al-Mursi dan keluarga meninggalkannya pada tahun 640 H, 1242 M.

Ketika Abul Abbas al-Mursi berada di Tunisia, beliau mendengar kabar tentang sosok ulama sufi terkenal Syaikh Hasan as-Syadzili (pendiri tarekat Syadziliyyah) yang hendak berangkat menuju Iskandariyah. Abul Abbas pun akhirnya berguru kepadanya, dan ikut bersamanya menuju Iskandariyah. Bahkan, beliau menjadi menantunya, karena dinikahkan dengan salah satu putrinya.

Abul Abbas al-Mursi kemudian menjadi murid teladan Syaikh Abul Hasan as-Syadzily. Makanya, begitu Abul Hasan as-Syadzily meninggal, Abul Abbas dipercaya memegang tapuk khalifah untuk meneruskan perjuangan dan ajarannya.

Abul Abbas tinggal di Iskandariyah lumayan lama, 43 tahun, sampai akhirnya beliau meninggal di sana pada tahun 686 H atau 1286 M. Selama hayatnya, beliau mengajarkan ilmu-ilmu keislaman, khususnya ilmu tasawuf. Beliau dikuburkan di tempat saat ini yang kemudian dibangun sebuah mesjid besar bernama Masjid Abul Abbas al-Mursi.

Masjid ini dibangun beberapa kali mengalami perluasan. Masjid ini pertama kali dibangun oleh seorang saudagar kaya yang saat itu berziarah ke makan Syaikh Abul Abbas al-Mursi pada tahun 1307. Saudagar itu bernama Syaikh Zainuddin al-Qattan.

Tahun 1477 M, masjid ini direnovasi oleh seorang bupati Iskandariyah saat itu yang bernama Gaqmas al-Zahry. Pada tahun 1596 M, masjid ini diperluas oleh seorang syaikh Abul Abbas al-Khurzemy yang kemudian ia pun dikuburkan masih di dalam mesjid itu di samping syaikh Abul Abbas al-Mursi. Demikian dan seterusnya, sampai akhirnya masjid ini nampak cantik seperti sekarang ini. Guide ust Aep Saipullah.

No comments: